Rabu, 30 Januari 2013

Solusi Sampah Untuk Bandungku

Bandung,review,Bandungreview


Suatu hari saya pernah mengikuti pelatihan Zero Waste Lifestyle yang diadakan oleh YPBB di Bandung. Ngeri amat deh, karena fakta menunjukkan bahwa sampah yang dihasilkan di kota Bandung bila diakumulasikan bisa mencapai 10x lipat luas Candi Borobudur perbulannya, percaya gak sih? Kalau saya sih percaya aja, soalnya sampah-sampah dipinggir jalan Bandung saja sudah berserakan dimana-mana, bak sampah di tempat pembuangan sampah juga sudah penuh sampai tidak muat menampungnya, belum lagi perilaku orang yang buang sampah langsung ke sungai dengan seenaknya tanpa merasa bersalah.

Itu baru sebagian kecil saja masalah sampah yang ada di Bandung. Selain itu masih banyak lagi. Coba saja di Gasibu atau Monumen sedang ada acara seperti konser musik, pameran, racing, pasar minggu, atau lainnya, pasti bisa ditebak yang tersisa pada akhir acara adalah sampah berserakan dimana-mana. Apakah ini disebabkan karena waktu acara tersebut tidak disediakan tempat sampah yang memadai sehingga pengunjung bingung hendak membuang sampah kemana, atau memang perilaku pengunjungnya saja yang enggan untuk menyimpan sampah ditasnya terlebih dahulu dan membuang sampah ketika telah menemukan tempat sampah, waduh entahlah tebak saja sendiri.

Menurut saya Bandung merupakan kota yang seperti magnet, karena begitu kuatnya dorongan dari orang-orang di luar kota Bandung untuk datang kesini. Bagaimana tidak, tempat kuliah favorit di Indonesia ya ada di Bandung ini, ITB dan UNPAD, sehingga para tamatan SMA/Sederajat dari seluruh penjuru Indonesia pada awal tahun pelajaran akan berbondong-bondong untuk kuliah di Bandung. Selain itu, Bandung juga terkenal dengan factory outlet, wisata kuliner, dan wisata alamnya, sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor pendorong orang-orang untuk datang ke Bandung. Nah, banyaknya orang-orang yang melakukan aktivitas di Bandung berbanding lurus dengan volume sampah yang ada di Bandung. Jadi intinya, semakin banyak orang yang melakukan aktivitas di Bandung, maka akan semakin banyak pula sampah yang dihasilkan di Bandung ini.

Banyaknya timbunan sampah di Bandung ini, mengakibatkan beberapa kerugian. Diantara kerugian yang ditimbulkan oleh sampah ini adalah, banjir, bau tidak sedap, menghambat perjalanan ketika berlalu lintas, menimbulkan penyakit, sungai menjadi terkontaminasi, sistem drainase tersumbat, merusak pemandangan keindahan kota Bandung, dsb. Lalu bagaimana solusinya agar Bandung bebas dari sampah?

Wah, kalau nanya hal ini, saya akan menjawab begini:

1. Mengedukasi masyarakat untuk mengompos sampah rumah tangganya sendiri di tiap rumah nya masing-masing, yaitu dengan membuat keranjang Takakura (untuk yang tidak punya lahan luas) atau mengomposnya sendiri di kebun.

2. Membuat peraturan daerah supaya tiap rumah yang menghasilkan sampah rumah tangga, harus dipisah-pisahkan terlebih dahulu, mana yang organik dan mana yang non-organik. Kemudian sampah yang organik harus dikompos sendiri di rumah masing-masing, dan yang non-organik akan diangkut oleh petugas untuk di daur ulang. Bila tidak dilakukan maka akan didenda berkali-kali lipat mahalnya.

3. Membatasi jumlah sampah yang hendak diangkut oleh petugas, misalnya tiap sampah non-organik yang dihasilkan tiap rumah tidak boleh lebih dari 1 kg perharinya,  dan bila melebihi maka akan di denda berkali-kali lipat mahalnya.

4. Memasang CCTV ditempat-tempat umum, bila ada yang ketahuan membuang sampah seenaknya, segera diambil peringatan oleh pihak terkait.

5. Menyediakan tempat-tempat sampah di berbagai ruang publik.

6. Membatasi penjualan plastik dan stereofoam

Nah, dari kesemua opsi ini hanya mungkin terlaksana bila ada kesadaran dari masyarakat Bandungnya sendiri. Walaupun sistem yang diberlakukan dibuat seketat dan sebagus mungkin, namun bila dalam pelaksanaannya tidak ada kesadaran dari masyarakat ataupun kontrol yang ketat dari pembuat kebijakan, maka akan sulit untuk membuat Bandung bebas dari sampah. Salam hijau Bandungku ya teman.

Oleh: Sri Ratna Wulan
@deanilucu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hadiah Ulang Tahun dari Anakku

Alhamdulillah syukur tak terhingga atas nikmat-nikmat Alloh yang diberikan hingga detik ini. Alhamdulillah Alloh amanahkan kepada kami anak ...