Sabtu, 11 Januari 2014

Antara Thesis dan Mual

Ternyata bukan hal yang gampang kalo ngerjain thesis trus kitanya lagi hamil di minggu2 pertama, apalagi sambil ngekos pula. Dimana fasilitas amat sangat minim. Beruntung ada suami yang menemani, tapi kan ga tiap waktu juga suami menemani, kan kerja. Apalagi pekerjaan suami yang begitu panjang, berangkat shubuh pulang sore atau malam.

Pagi-pagi udah ngerjain thesis sambil tiduran, laptop pun saya bawa tiduran sambil ngetik, yang ga tau mau ngetik apa. Otak rasanya stuck mau nulis apa, tapi halaman thesis belum jua bertambah. Ditambah mual, kadang muntah, pegel-pegel, sakit punggung, dan aduhainya lagi, kamar mandi ada di lantai bawah. Walhasil, olahraga deh seharian.

Kadang lupa makan pagi, karena keterusan ngetik, ditambah dikosan stok makanan habis. Walhasil kasihan calon dd bayi yang ibu nya masih slengean, maafin ibu ya de, de utun yang sehat ya di perut ibu. Bantu ibu ngerjain thesis juga ya de.

Ya begitulah kenangan mengerjakan thesis ini, semoga segera di acc dan segera wisuda, supaya tak ada pertanyaan lagi "kapan lulus?" hehe.

Jumat, 03 Januari 2014

Untuk Abi

Abi, tak terasa hampir 3 bulan usia pernikahan kita, dan kini tumbuh calon jabang bayi di rahim ibu. Do'akan ibu selalu kuat dan sehat ya bi.

Abii, terimakasih untuk selalu menjaga ibu dan calon anak kita. Maafkan ibu yang suka cerewet dan manja ya bi.

Abii, terimakasih telah memberikan keleluasan waktu untuk mengerjakan thesis ini. Terimakasih untuk selalu memberikan pundak abi saat ibu ingin menangis sejadi-jadinya. Pelukan dan usapan Abi lebih dari cukup untuk menenangkan pikiran ibu.

De utun akan bangga sama Abi, karena Abi bisa kuliah di ITB, kampusnya orang-orang pinter. Yang penting Abi sudah lulus, dan kejadian hampir DO terjadi karena Abi harus mengelola usaha keluarga Abi bukan karena faktor X yang lain.

Ibu dan de utun selalu merasa bahagia kalau Abi hendak pergi ke mesjid. Kegantengan Abi di mata ibu dan de utun menjadi berkali-kali lipat. Lebay ya bi, tapi begitulah.

Abii, terimakasih juga telah berusaha menjadi suami siaga, pokoknya ibu dan de utun bahagia bersama Abii.

Udah dulu ya bi, nanti di lanjut lagi.

Ibu dan de utun sayaaaanggg banget sama Abii.

Tulisan Abi, untukmu Nak.

Ini adalah tulisan dari suami saya tersayang buat bayi kami, tak afdhol rasanya kalau tidak disimpan di blog. Semoga kelak engkau membacanya Nak, bahwa kami sangat sayang padamu. Ibu pun tak kuasa menahan haru saat membaca tulisan dari Abi mu ini. Selamat membaca, Nak.

Tuhan, Aku Jadi Ayah (?)

Dear diary, semuanya terjadi begitu cepat, kawan! Terakhir aku menulis adalah (mungkin) ttg perjuanganku menyelesaikan studiku di ITB. Sekarang, hari ini, detik ini, aku adalah calon ayah dari satu (atau bahkan lebih?) makhluk yang ditanamkan Rabbku di rahim istriku, Deani. (What?? Deani itu istrimu yah? Bukannya dia sahabatmu??)

Okelah mungkin kamu belum tahu juga yah kalo aku telah menikah dengan Deani? Yup Deani alias Sri Ratna Wulan, atau yg biasa kupanggil Ceu Ani dalam pergaulanku bersama angkatan 20n8 adalah istriku yang sah baik di mata agama maupun hukum.

Dari mulai "perkenalan", lamaran hingga pernikahan kami pun terjadi begitu cepat. Setelah sering hangout bareng, kami pun sepakat untuk menjalin cinta kasih hingga akhirnya berakhir di pelaminan. Tanpa pikir panjang aku memutuskan untuk melamar dia di rumah orang tuanya.

Jujur saja dari dulu dia adalah salah seorang perempuan yang kuanggap perempuan baik-baik. Hanya saja, aku dari dulu belum pernah menaruh hati kepadanya karena sudah terlanjur terikat persahabatan alias babaturan ulin atau babaturan hereuy dan popoyokan.

Karena latar belakang keluarganya dan pribadinya yang baik-baik saja, aku pun dengan bulat memutuskan untuk memboyong keluargaku untuk melamarnya pada 5 Juli 2013. Alhamdulillah, Yaa Allah. Engkau telah mengirimkan kepadaku seorang wanita yang sempurna, sesuai harapanku. Dia sholehah, suka bercanda, pinter. Aku memang dari dulu menginginkan wanita dengan sifat-sifat seperti itu. Alhamdulillaah Yaa Rabb.

Singkat cerita, kami pun berakhir di pelaminan pada tanggal 13-10-2013 untuk memulai suatu era kehidupan yang baru, yang secara langsung menobatkanku sebagai kepala keluarga.

Yaa Allah mampukan aku untuk menjadi kepala keluarga yang baik, teladan yang baik bagi keluargaku.

Sekarang aku adalah calon ayah dari makhluk yang sekarang berumur kurang lebih 2bulan yang ada di rahim istriku. Wahai anakku, ini ayahmu, sayang! Janganlah kau malu punya ayah yang nyaris DO dari ITB, karena kamu pasti akan lebih pintar & lebih sholeh daripada Ayahmu. Tak usahlah kau resah punya Ayah yang belum punya pekerjaan tetap, karena Ayah yakin kamu tercipta dan akan lahir di dunia diiringi rezeki dari-Nya.

Ayah harap kamu pun memiliki pribadi yang mudah bergaul seperti ibumu. Jangan seperti ayahmu yang sulit akrab dengan org yang baru Ayah kenal. Terakhir ayah berharap kamu adalah penyempurna dari jawaban Allah atas do'a yang sering Ayah panjatkan:
"Rabbanaa hab lana min azwaajina wa dzurriyatinaa qurrata a'yun waj'alnaa lilmuttaqiina imaamaa"

Walaupun kamu belum diberi ruh oleh Sang Maha Pencipta, tapi kamu mungkin bisa merasakan kasih sayang yang Ayah berikan kepada kamu dan ibumu. Walaupun Ayah tidak setiap hari mengucapkan kalimat "I Love You", tapi kamu pun bisa merasakan kedalaman cinta Ayah kepada ibumu dan juga kepadamu.

Anakku, rasanya tidak sabar ayah dan ibumu menunggu kehadiranmu ke dunia yang fana ini. Walaupun mungkin kamu tidak pernah meminta kepada Rabbmu untuk diciptakan, tapi ketahuilah ayah dan ibumu sangat menginginkanmu untuk menjadi penerus cita-cita dan harapan kami agar engkau kelak menjadi pribadi yang shalih/shalihah yang bisa mengalirkan pahala kepada kami, agar engkau memperjuangkan agamamu, agar engkau bisa bermanfaat bagi sesama. Aamiin.

4 januari 14,
Panggil aku Abii.

Periksa ke Bidan

Kemarin hari jum'at, mumpung suami tersayang sedang libur, akhirnya kami berangkat juga memeriksakan kandungan saya ke bidan. Begitu sampai di dekat rumah bidan itu, saya dan suami agak canggung juga karena takut dikira pasangan belum menikah, secara ya wajah kami masih kayak ABG hihi. Tapi ga kok, mereka menyambut kami dengan hangat hehe.

Saya pun ditanya kapan terakhir mendapatkan menstruasi, diukur lingkaran lengan, periksa urine, berat badan, tinggi badan, suka mual apa enggak, pusing apa enggak, enak makan atau enggak, imunisasi sebelum menikah atau tdk, dll.

Dan semuanya di catat di buku pink. Saya pun dikasih masukan untuk jangan dl makan yang terlalu pedas, terlalu asam, selain itu boleh dimakan.

Terakhir saya dikasih vitamin yang bernama folic-vita. Sebelum dimakan, Saya search d google dulu ternyata folic-vita itu semacam asam folat yang berguna untuk kesehatan kita dan jabang bayi. Selain dr konsumsi vitamin itu, asam folat katanya juga dapat diperoleh dari taoge, brokoli, kacang ijo.

Hadiah Ulang Tahun dari Anakku

Alhamdulillah syukur tak terhingga atas nikmat-nikmat Alloh yang diberikan hingga detik ini. Alhamdulillah Alloh amanahkan kepada kami anak ...