Dalam tulisan ini saya akan membahas peran pemuda dalam
berwirausaha dengan caranya yang kreatif. Pemuda dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) berarti orang yg masih muda; orang muda: — harapan bangsa atau orang
muda laki-laki; remaja yang akan menjadi pemimpin bangsa. Sedangkan kreatif berarti
berfikir out of the box, berfikir berbeda dari orang lain.
Sejak tahun 2000-an, dunia maya alias dunia internet telah
menjadi pusat perhatian bagi setiap orang, khususnya para anak muda, karena
biasanya para anak muda selalu penasaran dengan hal-hal yang sifatnya baru. Para
pemuda ini membuat akun-akun di sosial media yang disediakan oleh layanan
internet seperti facebook, twitter, ataupun blog. Sepertinya para anak muda ini
tak pernah kehabisan akan ide-ide kreatif yang dimilikinya, termasuk ide kreatif
dalam berwirausaha.
Bagi para anak muda yang menyukai dunia wirausaha, keberadaan
sosial media di internet ini bisa menjadi ajang promosi bagi usaha yang sedang
atau akan mereka rintis. Seperti halnya keripik pedas maicih yang dikelola oleh
seorang wirausahawan muda asal Bandung, dia dan tim-nya mempromosikan keripik
pedas yang merupakan produk usahanya melalui akun twitter @infomaicih. Dalam
akun twitter tersebut, tim maicih mentwit dimana mereka sedang berjualan,
misalnya twit yang mereka posting “hari ini sedang gentayangan di jalan
dago, depan SMA 1 Bandung”. Terbukti
dengan cara ini tim maicih berhasil menarik perhatian para pembeli supaya para
pembeli mencari mereka ke tempat yang diposting melalui Time Line twitter. Oleh
karena itu, sebelum membeli hendaklah pembeli memantau terlebih dahulu Time
Line @infomaicih supaya bisa mengetahu posisi mereka berjualan.
Lain lagi dengan yang dilakukan oleh anak muda yang bernama
Rizki Pratama. Dia merupakan seorang mahasiswa angkatan 2010 yang berhasil
menjadi pengusaha kuliner dengan merek dagangnya “Kurisol”. Dia berhasil
menjadi pengusaha setelah terinpirasi dari mengerjakan tugas kuliah wirausaha
di kampusnya di Bandung. Kurisol terinspirasi dari risol biasa yang kemudian
Rizki inovasikan isian risolnya dengan bermacam-macam rasa, seperti rasa
original (berisi daging ayam), rasa spicy (daging ayam yang ditambah bumbu
pedas), rasa keju, rasa daging sapi, dan berbagai varian rasa lainnya. Untuk mempromosikan
produknya tersebut, selain dari sering mengikuti bazar, Rizki juga sering
mempromosikan produknya lewat twitter.
Ada lagi teman saya yang membuat aksesoris produk seperti bros,
gantungan kunci, bantal, dan boneka yang dibuat dari bahan flanel. Awalnya dia
belajar membuat aksesoris tersebut dari internet dan buku cara membuat
aksesoris dari bahan flanel. Dari ketekunannya mempelajari proses pembuatan
aksesoris tersebut, akhirnya dia berhasil membuat berbagai aksesoris yang disukai
oleh para remaja dan anak-anak. Selain memasarkannya secara offline, dia juga
memasarkan produknya secara online, sehingga orang lain yang yang memilki
keterbatasan jarak, bisa memesannya secara online dan dikirim via pos.
Melihat fenomena diatas, membuat saya berpikir bahwa untuk
menjadi kaya disaat muda dapat dilakukan dengan suatu usaha yang namanya
berwirausaha, bukan berwirausaha seperti orang kebanyakan, tapi berwirausahalah
dengan konsep out of the box, serius dan fokus. Dengan cara seperti itu,
membuat para pembeli merasa penasaran dan ingin mencoba apa yang sedang kita
pasarkan. So, jadilah anak muda yang kreatif. Dan biar lebih expert, ya kuliah di Prasetiya Mulya Business School doong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar