Selasa, 23 Oktober 2012

SENSASI MENUNGGU PAKET "BOM BUKU"

Bagi saya, di zaman sekarang mempunyai laptop dan modem untuk menyambungkannya ke internet adalah sesuatu yang hukumnya “wajib”. Mengapa wajib? Karena dipastikan (walaupun tidak 100%) segala informasi yang hendak kita cari hampir diperkirakan dapat kita temukan semuanya, dari yang memakai bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahkan sampai bahasa yang tidak pernah kita dengar sebelumnya seperti bahasa Suimi, Swahili, ataupun Yiddish. Bagi saya, banyak sekali kegunaan internet, salah satunya adalah kita bisa melakukan belanja online. Saya pikir belanja online ini sangat cocok bagi orang-orang yang sibuk di kantornya sehingga susah untuk meluangkan waktunya untuk berbelanja, malas panas-panasan atau berdesak-desakkan seperti halnya di Pasar Baru Bandung, atau karena faktor jarak sebab barang yang ingin dibeli tidak ada di lokasi tempatnya tinggal.
Bagi saya, belanja online itu mudah, murah, dan cepat. MUDAH karena belanja online itu mudah dilakukan kapan saja, ketika masak, ketika di kantor, ketika di bus, atau dimanapun, tinggal mengarahkan kursor, lalu klik sana, klik sini, pilih barang, transfer, dan tinggal menunggu barang datang ke rumah. MURAH karena barang yang hendak kita beli bisa dengan cepat kita bandingkan harganya di website lain yang menjual barang serupa, sehingga kita bisa mencari harga termurah, bahkan harga yang sedang diskon besar-besaran diwebsitenya. CEPAT karena biasanya belanja online ini membuka layanan chatting atau sms untuk menjembatani komunikasi antara penjual dan konsumen, dan apabila konsumen bertanya-tanya mengenai barang yang hendak dibelinya, si penjual dengan segera menjawabnya (fast respons).
Sudah sekitar tiga tahun ini, saya seringkali melakukan belanja online, seperti membeli baju untuk keperluan lebaran dan membeli buku-buku bagus (di kota saya kebetulan belum ada toko-toko buku besar seperti Gramedia) sehingga jika ingin membeli buku yang bermutu harus datang ke kota besar atau belanja online. Bahkan kedua kakak saya, seperti menjadi “kecanduan” melakukan belanja online karena melihat saya melakukan hal tersebut. Kedua kakak saya tersebut awalnya tidak begitu percaya kepada penjual yang berjualan online (karena takut tertipu), namun lama kelamaan, karena barang yang memang kakak saya butuhkan itu jauh tempat membelinya, maka akhirnya dia pun melakukan pemesanan secara online, mentransfer, dan menunggu barang itu (beberapa novel) datang keesekon harinya. Kakak saya menunggu dengan harap-harap cemas karena khawatir barang yang dibelinya tidak sampai, bahkan khawatir dibohongi. Dan akhirnya, datanglah novel-novel tersebut via biro jasa kirim cepat JNE , dan kakak saya pun bergembira karena novel yang diinginkannya sudah ada ditangannya. Bahkan suatu waktu, ketika kakak saya membeli dengan cara online tiga buah ensiklopedi zaman dulu dari seseorang yang dikenalnya lewat facebook, pengantaran ensiklopedi tersebut sampai dikawal oleh polisi, dan bahkan sampai dibuka oleh petugas pos nya, karena khawatir isi paket tersebut adalah “bom buku”.
Awalnya ketika melakukan belanja online pun saya sempat harap-harap cemas, khawatir saya dibohongi, sudah transfer uang tapi barang tidak dikirim. Namun dengan berpikiran positif kepada penjual online tersebut, akhirnya saya membeli baju yang saya inginkan beberapa pasang, setelah sebelumnya saya ukur ukuran badan saya untuk disesuaikan dengan ukuran baju pada gambar yang ada di website. Esoknya, ketika menunggu baju yang saya pesan diantarkan ke rumah, selain khawatir dibohongi, saya juga khawatir jika barang yang saya inginkan tidak sesuai dengan keinginan saya (seperti tampak di website bagus, tapi ketika sudah sampai terlihat jelek, atau khawatir ukuran baju yang saya pesan tidak pas dengan ukuran badan saya). Namun hal tersebut akhirnya sirna, karena ternyata baju yang saya pesan sesuai dengan keinginan saya, dan terlihat pas ketika dipakai. Oleh karena itu, laptop dan modem untuk koneksi internet pun sangat membantu bagi saya yang sangat malas untuk melakukan belanja dari toko ke toko seperti ke Pasar Baru Bandung, karena selain menyita waktu saya, juga membuang-buang energi dengan mencari-cari barang kesana-kemari. Belum lagi kerugian lain seperti khawatir dicopet ketika berdesak-desakkan ketika di pasar. Jadi, bagi saya belanja online merupakan pilihan yang tepat.


SUMBER: http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2012/10/16/sensasi-menunggu-paket-bom-buku/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hadiah Ulang Tahun dari Anakku

Alhamdulillah syukur tak terhingga atas nikmat-nikmat Alloh yang diberikan hingga detik ini. Alhamdulillah Alloh amanahkan kepada kami anak ...