hanya mau berbagi ilmu ^^
" Rasulullah SAW tidak mensholatkan seseorang yang meninggal dalam keadaan berhutang; lalu dibawalah seorang mayat;
maka beliau (Muhammad) bertanya: apakah ia punya hutang?
mereka (para sahabat) menjawab: ya! dua dinar
beliau pun bersabda: sholatkanlah kawanmu itu!
maka Abu Qatadah Al-Anshori berkata: yang dua dinar itu kewajibanku (tanggungjawabku) wahai Rasulullah
Jabir berkata: Lalu Rasulullah pun mensholatkan orang itu!"
sumber: sunan Abu Daud juz III: 247; No Hadis 3343
sunan Nasai juz IV: 65; kitab janaiz 21
sunan Ad-Darimi juz II: 180; No Hadis 2589
Waduh, teman-teman kalau saya pernah punya hutang dan lupa tolong kasih tau yaaa ,,,atau ikhlasin aja dehhh yaaa hihihi...
Kalau melihat hadis itu sih ada tiga aspek yang bisa kita ambil:
1. sholat jenazah
2. Hutang
3. Menjaminkan hutang
jadi, kalau ada orang yang berhutang meninggal dunia, baiknya ditanggung/dijaminkan saja hutangnya oleh orang lain (misalnya: anaknya, kerabatnya, dll), tapi lebih baik lagi bila hutangnya dibebaskan/diikhlaskan saja.
hmmm akan tetapi bila ada orang kaya yang mempunyai hutang, dan belum membayar-bayar juga itu dholim namanya (ini kata hadis apa qur'an gitu ^^)..
trus trus tahukah kawan sekalian, ayat apa yang paling pajang di dalam al-qur'an?? ya, jawabannya adalah ayat tentang hutang piutang ini,,kawan semua bisa membacanya di Q.S AlBaqarah ayat 282..udah liat?? tuh kan panjang banget yak,,bisa ngabisin sampai 1 halaman :)
udahan dulu yahh tar disambung lagi ^^
pengajian 28Feb2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hadiah Ulang Tahun dari Anakku
Alhamdulillah syukur tak terhingga atas nikmat-nikmat Alloh yang diberikan hingga detik ini. Alhamdulillah Alloh amanahkan kepada kami anak ...

-
Hari ini saya pergi ke pasar baru untuk membeli kerudung titipan ibu saya... Lalu, saya pun sendirian mencari, kira-kira mana kerudung ya...
-
Duuhhhhhhh,,,sudah beberapa minggu ga bikin tulisan,,padahal sayah janji mau update Tour to Karimunjawa Par 2 wehehehehehe,,,jadi agak agak ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar