Suatu hari menjelang buka bersama terjadilah percakapan antara saya dan anak teman saya yang baru SD kelas 2..
Sebelumnya, ketika kami makan kolak, saya melihat anak kecil tsb tidak habis makan kolaknya. Dan saya berniat untuk menegurnya agar makanan harus dihabiskan.
Saya: kenapa koleknya ga habis?
A: hehe enggak ah
Saya: loh, abisin looh, nanti koleknya di makan setan looh..
A: setan nya mana?
Saya: dimana ya? *bingung jelasin nya*
A: berarti teh Devi (nama teman saya) setan yaa??
Saya: loh kok disebut setan sih teh Devi?
A: kan teh Devi putih, berarti setan hehe..
Saya + mamahnya si anak: *gubrak gubrak* hahaha
Sabtu, 28 Agustus 2010
Rabu, 25 Agustus 2010
Must"O"fa bukan Must"A"fa ^^
Barusan sayah berdiskusi (halahhh, baca: ngobrolin) tentang menu buka puasa hari ini:
Sayah: Buka sama apa?
A: Blackforest, kurma, es buah, risoles, daging ayam, perkedel, tahu, kerupuk
Sayah: wahhh mantaffff, sayah cuma sama gorengan, mustofa, dan jamur ajah
A: Mustofa itu nama jin ya?
Sayah: wakakakakakakakak, bukan itu nama kentang goreng yang diiris tipis-tipis, pake bumbu merah pedas.
Jadi, mustofa itu bukan nama jin atau nama orang yaaaa. Biasanya kalo nama orang nulisnya pake "A" "mustAfa", bukan pake "O" "mustOfa"..
Nah nah ini diaa gambarnyaa mustOfa bagi yang belum tauuu,,

sumber gambar: http://mustofa-makananringan.blogspot.com/2010/02/sambal-goreng-kripik-kentang.html
Sayah: Buka sama apa?
A: Blackforest, kurma, es buah, risoles, daging ayam, perkedel, tahu, kerupuk
Sayah: wahhh mantaffff, sayah cuma sama gorengan, mustofa, dan jamur ajah
A: Mustofa itu nama jin ya?
Sayah: wakakakakakakakak, bukan itu nama kentang goreng yang diiris tipis-tipis, pake bumbu merah pedas.
Jadi, mustofa itu bukan nama jin atau nama orang yaaaa. Biasanya kalo nama orang nulisnya pake "A" "mustAfa", bukan pake "O" "mustOfa"..
Nah nah ini diaa gambarnyaa mustOfa bagi yang belum tauuu,,
sumber gambar: http://mustofa-makananringan.blogspot.com/2010/02/sambal-goreng-kripik-kentang.html
Jumat, 20 Agustus 2010
Imam Muslim : Shalat Khafifatain, dikerjakan sebelum taraweh
Wohohohoho sudah lame tak posting lah awak ni,,keasyikan baca novel nih,,masih numpuk bacaan yang belum terbaca,,hihihi...
Oh iya, hari ini saya mau cerita sholat tarawehan,,
Kawan, berapa rakaatkah antum taraweh? kalo saya sih ngambil pendapat kalau tarawehan itu yang 11 rakaat.. Bukan bukan karena lebih sedikit sehingga lebih cepat pulangnya dari yang 23 rakaat. Kalau di tempat saya sebaliknya, yang 23 rakaat malah lebih cepet pulangnya dari mesjid yang saya tempati untuk shalat..Tapi lebih karena saya lebih sreg sama hadis yang mengatakan kalau Nabi Muhammad shalat taraweh nya 11 rakaat.. Yaaa mau 11 mau 23 terserah ajaaa yaaaa yang jelas sholat tarawehnya lillahita'ala
...
Oh iyaa satu lagi, kalau saya sebelum shalat taraweh itu ada shalat khafifatain (shalat iftitah / 2 rakaat sholat yang ringan). Baru denger??? Nah bagi yang baru denger, simak hadis di bawah ini yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (secara yaaaaa Imam Muslim itu paling tinggi tingkatan kerawiannya setelah Imam Bukhari, it's mean hadisnya Shahih alias akurat dan tepercaya).. Begini bunyinya:
"idzaa qooma ahadukum minallaili falyaftatih sholaatahu birok'ataini khafiifatain" (rawahu Muslim). ====> bisa dilihat di buku Fikih Islam, penerbit Citra Karsa Mandiri, hal.113.
artinya: "apabila seseorang diantara kalian bangun malam, maka hendaklah memulai shalatnya dengan dua rakaat (shalat iftitah) yang ringan/singkat. (H.R. Muslim).
Jadi, cara shalat Khafifatain (shalat iftitah sebanyak 2 rakaat) itu adalah:
1. dikerjakan sebelum shalat taraweh dimulai sebanyak 2 rakaat
2. bacaannya (dibaca dalam hati semua):
rakaat pertama (membaca iftitah: "Subhaana dzilmulki walmalakuut wal'izzati waljabaruut walkibriyaai wal'adhomah), terus membaca alfatihah, terus ruku, terus sujud, duduk diantara 2 sujud, sujud lagi, berdiri untuk rakaat ke-2.
rakaat kedua: membaca alfatihah, ruku, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud lagi, tahiyat akhir, dan salam deh.
3. udah beres deh khafifatain nya, tinggal shalat tarawehnya dehhh
smangattttt, tinggal 21 hari Rhamadhan lagiii...........
Oh iya, hari ini saya mau cerita sholat tarawehan,,
Kawan, berapa rakaatkah antum taraweh? kalo saya sih ngambil pendapat kalau tarawehan itu yang 11 rakaat.. Bukan bukan karena lebih sedikit sehingga lebih cepat pulangnya dari yang 23 rakaat. Kalau di tempat saya sebaliknya, yang 23 rakaat malah lebih cepet pulangnya dari mesjid yang saya tempati untuk shalat..Tapi lebih karena saya lebih sreg sama hadis yang mengatakan kalau Nabi Muhammad shalat taraweh nya 11 rakaat.. Yaaa mau 11 mau 23 terserah ajaaa yaaaa yang jelas sholat tarawehnya lillahita'ala
Oh iyaa satu lagi, kalau saya sebelum shalat taraweh itu ada shalat khafifatain (shalat iftitah / 2 rakaat sholat yang ringan). Baru denger??? Nah bagi yang baru denger, simak hadis di bawah ini yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (secara yaaaaa Imam Muslim itu paling tinggi tingkatan kerawiannya setelah Imam Bukhari, it's mean hadisnya Shahih alias akurat dan tepercaya).. Begini bunyinya:
"idzaa qooma ahadukum minallaili falyaftatih sholaatahu birok'ataini khafiifatain" (rawahu Muslim). ====> bisa dilihat di buku Fikih Islam, penerbit Citra Karsa Mandiri, hal.113.
artinya: "apabila seseorang diantara kalian bangun malam, maka hendaklah memulai shalatnya dengan dua rakaat (shalat iftitah) yang ringan/singkat. (H.R. Muslim).
Jadi, cara shalat Khafifatain (shalat iftitah sebanyak 2 rakaat) itu adalah:
1. dikerjakan sebelum shalat taraweh dimulai sebanyak 2 rakaat
2. bacaannya (dibaca dalam hati semua):
rakaat pertama (membaca iftitah: "Subhaana dzilmulki walmalakuut wal'izzati waljabaruut walkibriyaai wal'adhomah), terus membaca alfatihah, terus ruku, terus sujud, duduk diantara 2 sujud, sujud lagi, berdiri untuk rakaat ke-2.
rakaat kedua: membaca alfatihah, ruku, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud lagi, tahiyat akhir, dan salam deh.
3. udah beres deh khafifatain nya, tinggal shalat tarawehnya dehhh
smangattttt, tinggal 21 hari Rhamadhan lagiii...........
Rabu, 18 Agustus 2010
Padang Bulan
Mengutip paragraf yang ditulis Andrea Hirata dalam Padang Bulan-nya, bahwa jika seseorang hanya memikirkan seseorang, bertahun-tahun, dan dari waktu ke waktu mengisi isi hatinya sendiri dengan cinta hanya untuk orang itu saja, maka saat orang itu pergi, kehilangan menjelma menjadi sakit yang tak tertanggungkan, menggeletar sepan jang waktu.
Adakah aku?
Adakah aku?
Langganan:
Postingan (Atom)
Hadiah Ulang Tahun dari Anakku
Alhamdulillah syukur tak terhingga atas nikmat-nikmat Alloh yang diberikan hingga detik ini. Alhamdulillah Alloh amanahkan kepada kami anak ...

-
Hari ini saya pergi ke pasar baru untuk membeli kerudung titipan ibu saya... Lalu, saya pun sendirian mencari, kira-kira mana kerudung ya...
-
Duuhhhhhhh,,,sudah beberapa minggu ga bikin tulisan,,padahal sayah janji mau update Tour to Karimunjawa Par 2 wehehehehehe,,,jadi agak agak ...
-
Duuhhhhhhh,,,sudah beberapa minggu ga bikin tulisan,,padahal sayah janji mau update Tour to Karimunjawa Par 2 wehehehehehe,,,jadi agak agak ...