Jumat, 28 September 2012

[Tips] What Can You Do as an Eco-Traveller?


Dalam dunia wisata, kata “eco” atau “green” sedang gencar didengungkan. Salah satu contohnya adalah ecotourism atau green-tourism. Sementara orang yang melakukannya disebut eco-traveler atau green-traveler. Penggunaan kata eco atau green tersebut untuk menunjukkan bahwa segala hal yang dilakukan dalam perjalanan wisata merupakan perjalanan yang ramah lingkungan, dan memelihara alam.

Sebenarnya semua orang yang melakukan perjalanan wisata ke suatu tempat bisa dikategorikan sebagai eco-traveller. Menjadi eco-traveler tidak harus mahal, tidak pula harus melakukan perjalanan dengan mendaki gunung dan menuruni lembah, tidak pula harus memanjat tebing terjal, atau  masuk gua-gua, maupun keluar masuk hutan. Menjadi eco-traveller tidak harus selalu menantang alam. Inti perjalanan yang dilakukan oleh seorang eco-traveller adalah melakukan pelestarian alam dan budaya serta manfaat kepada masyarakat setempat dan tempat tujuan wisata yang dikunjunginya tanpa mengesampingkan pengalaman dan tujuan berwisata. Jadi, melakukan wisata ke manapun juga dengan berprinsip melakukan pelestarian alam dan budaya bisa dikategorikan sebagai seorang eco-traveller.

Apakah yang bisa kita lakukan sebagai eco-traveller dalam melakukan perjalanan wisata? Jawabnya gampang saja, tapi pelaksanaannya di lapangan terkadang sulit dilakukan oleh sebagian orang. Tips-tips mudah yang bisa dilakukan oleh wisatawan untuk menjaga pelestarian alam dan budaya adalah:
a.     Berhemat dalam menggunakan plastik. Ketika kita melakukan perjalanan, usahakanlah untuk meminimalisir penggunaan plastik botol minuman kemasan atau kantong keresek. Biasakan membawa tempat minum sendiri dari rumah. Anda dapat mengisi ulang tempat minum tersebut di tempat Anda menginap. Jika Anda membeli makanan ringan di warung atau minimarket terdekat, usahakanlah membawa tas sendiri agar bisa langsung dimasukkan ke tas tanpa harus memakai kantong keresek.
b.     Berhemat dalam menggunakan air. Jika kita menginap di hotel, hostel, ataupun homestay, gunakanlah air secukupnya. Misal ketika menggosok gigi jangan biarkan air kran di wastafel menyala terus. Biasanya kita selalu malas mematikan kran tersebut kalau sedang gosok gigi dengan alasan: karena cuma sebentar.
c.     Berhemat dalam menggunakan listrik. Jika kita tinggal di hotel, hostel, ataupun homestay, biasakan mematikan lampu kamar dan AC sebelum pergi meninggalkan kamar untuk jalan-jalan.
d.     Tidak membuang sampah sembarangan. Jika tidak menemukan tempat sampah di tempat wisata, usahakan untuk mengantongi dulu sampah tersebut dan buanglah ketika menemukan tempat sampah.
e.     Tidak memetik tanaman dan mengganggu satwa.
f.      Menghormati budaya dan tradisi masyarakat setempat.
g.     Membeli layanan dan produk lokal. Ketika Anda melakukan perjalanan wisata, dan tidak tahu jalur yang akan dilewati, Anda bisa menggunakan layanan atau jasa penduduk lokal tersebut. Selain supaya tidak tersesat, Anda juga akan mendapatkan pemahaman tentang the do’s atau the don’ts di tempat tersebut. Bila hendak berbelanja oleh-oleh, Anda dapat membeli kerajinan yang dibuat oleh penduduk lokal tersebut. Jadi, selain mendapatkan kepuasan dari travelling tersebut, Anda juga dapat mendukung perkembangan ekonomi penduduk lokal tersebut.

Nah, dengan melakukan perjalanan wisata seperti ini, hal tersebut sebenarnya membuat kita mempunyai pemahaman, pengalaman dan pengetahuan baru tentang tempat wisata yang dikunjungi, disamping kita juga bisa berinteraksi dan berbaur dengan penduduk lokal.

Disadur dari buku The Green Traveler by Wiwik Mahdayani 


(Sri Ratna Wulan)
Penulis adalah pemegang beasiswa DIKTI, Program Magister Ilmu Lingkungan Hidup di Universitas Padjadjaran
 
 
tulisan ini juga dipublikasikan di proaktif-online, buletin digitalnya LSM KAIL: 
http://proaktif-online.blogspot.com/2012/08/tips-what-can-you-do-as-eco-traveller.html#comment-form

Senin, 10 September 2012

MALAM MINGGU



Malam minggu kemarin (8/9/2012) ada seseorang yang menelepon ke rumah. Hmm ternyata dia adalah saudara saya yang mengabarkan kalau baru saja pukul setengah sembilan malam, kakek saya di Banjar meninggal dunia diusianya yang ke 90 tahun. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Setelah minggu kemarin saya kehilangan guru saya, minggu sekarang pun saya harus kehilangan kakek saya. Sebenarnya panggilan saya ke kakek bukan lah kakek, aki, engki atau sejenisnya, panggilan saya ke kakek saya dari pihak ibu malah memanggilnya ‘bapak tonggoh’. Entah apa sebabnya kami cucu-cucu nya memanggil beliau seperti itu, sepertinya sih karena dulu bapak dan emak tonggoh tinggal di tempat yang agak tinggi dari rumah-rumah tetangganya, yang kalau orang sunda bilang dataran tinggi atau tempat yang lebih tinggi itu disebut dengan ‘tonggoh’, maka jadilah nama kakek dan nenek saya menjadi bapak dan emak tonggoh.
Ketika ditelepon, ibu saya ekspresinya datar, belum menangis, dan masih biasa-biasa saja, mungkin masih baal kalau orang sunda bilang, atau masih merasa mimpi mungkin. Bapak saya pun segera menghampiri kemudian bertanya ada apa dan kemudian menangislah ibu saya, tidak lama sih. Kemudian malam itu juga bapak saya, ibu, kakak saya yg laki-laki, emang saya, saudara sepupu saya, saudara yg juga tetangga saya, segera meluncur ke Ciamis kemudian ke Banjar dengan menumpang mobil emang saya. Sebelum ibu berangkat ke Ciamis-Banjar, tiba-tiba rumah saya diserbu oleh rombongan ibu-ibu tetangga yang hendak berbela sungkawa atas kematian kakek saya itu. Waduh, saya pun tidak tahu dari mana ibu-ibu tetangga itu tahu kalau kakek saya meninggal, ibu saya tadi hanya bilang ke tukang yang sedang bekerja merenovasi rumah bahwa ibu mau melayat dulu karena bapak tonggoh meninggal. Dan titik, ibu saya tidak bilang ke siapa-siapa lagi. Namun, berita seperti susah di bendung, cepat menyebar. Alhamdulillah kalau tetangga-tetangga saya disini baik-baik sekali, kalau kita ada hajatan pasti selalu pada saling membantu, entah membantu masak, menyiapkan acara atau apapun.
Nah, karena keluarga saya sedang ke Ciamis-Banjar, maka otomatis saya di rumah sendirian. Hmm biasa aja sih sebenernya mah. Tapi karena takut sedikit, saya pun tidur di tengah rumah aja sambil nonton tv. Saya klik RCTI, tapi pengen juga liat Trans TV yang biasanya film Box Office nya ram-rame. Dan setelah di klik Trans TV, tetttooowwwww itu tv lagi nyetel film horror, hadeuhhh makin merinding aja ini teh. Akhirnya dipindahin ke saluran tv yang aman dari horror, Metro TV. Walhasil saya pun tertidurlah di ruang tengah tersebut. Nah, ternyata malam itu sayaber mimpi, mimpi kalo besoknya saya mau nikah hahahahaha (amin ya Alloh). Nah tapiiiii yang bikin gereget, di mimpi itu saya ga bisa liat calon laki-lakinya, cuma dari belakang doang, ampun deeehhh, masa di dunia nyata belum diliatin, di dunia mimpi pun belum diliatin juga ya Alloh :D. Nah kemudian saya pun terbangun pukul 3 dini hari, nah pas bangun di lantai ruang tengah tempat saya tidur tersebut, ada bekas darah memanjang sampai kamar saya. Deg, saya pun kaget, apa ya ini, saya telusuri darah itu sampai kamar saya, dan berhenti dekat lemari pakaian, tapi gak ada apa-apa juga. Hmm sepertinya ini darah tikus deh, tapi bekas tikusnya ga ada dimanapun, saya sih gak banyak tanya lagi, langsung ke kamar mandi, dan kemudian mengepel satu rumah sampai bersih. Sudah dulu ah ceritanya, mau ngampus dulu ya pemirsaaa hehe :D

Minggu, 09 September 2012

Pemenang Foto #Lebaran Hijau

Kemarin adalah pengumuman kontes foto #Lebaran Hijau yang diadakan oleh YPBB, dan alhamdulillah saya menang walaupun cuma pemenang favorit ke-2 hehehe.
Berikut nama-nama pemenangnya:

Pemenang Lomba Foto Lebaran Hijauku 2012


Selamat pagi! Selamat kami ucapkan pada Pemenang Lomba Foto Lebaran Hijauku 2012 ! Semoga hadiahnya bermanfaat untuk terus konsisten ber-Lebaran Hijau, ya!

Bagi yang belum berhasil menang tahun ini, terima kasih atas partisipasinya dalam menyebarkan semangat ber-Lebaran Hijau, dan ditunggu waktu berikutnya ya!

Pemenang 1 : Ratma Budi
Pemenang 2 : Sigit Rimba Sondaica
Pemenang 3 : Ahmad Bagus Pambudi

Akan mendapatkan 1 Paket Support Lebaran Hijau !

Pemenang favorit 1 : Rethia Syahril
Pemenang favorit 2 : Deani Lucu
Pemenang favorit 3 : Lily Potter

Masing-masing mendapatkan 1 paket favorit !

Untuk pemenang yang berdomisili di Bandung, dipersilahkan untuk mengambil hadiah di Kantor YPBB Bandung, Jl. Piit no 5 Bandung dan segera menghubungi Wina (087824075560)

Bagi pemenang yang berdomisili di luar Bandung, mohon kirimkan : Nama Lengkap, Alamat tujuan pengiriman, No.Telephone ke Wina (087824075560)

Terima kasih untuk Greeners Magz, Respect Magazine, Greeneration Indonesia, dan Yayasan Kontak Indonesia atas partisipasinya dalam Lomba Foto Lebaran Hijau 2012.

Salam Organis ! 
 
sumber: http://ypbbblog.blogspot.com/2012/09/pemenang-lomba-foto-lebaran-hijauku-2012.html

Jumat, 07 September 2012

Pindah Ruang

Hari ini saya mau mencoba mindahin data dari MP ke Blogspot.
Hiks soalnya MP mau jadi online web.
Do'akan lancar yaaa temaannn

Hadiah Ulang Tahun dari Anakku

Alhamdulillah syukur tak terhingga atas nikmat-nikmat Alloh yang diberikan hingga detik ini. Alhamdulillah Alloh amanahkan kepada kami anak ...